Polres Kediri Kota Tangkap Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan Adik Kandung di Balowerti
Kediri, GelarFakta – Polres Kediri Kota berhasil menangkap EP, 40, pria yang diduga melakukan penganiayaan hingga menewaskan adiknya, DS, 34, di Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kota Kediri, pada Sabtu (28/9) lalu.
Penangkapan ini dilakukan setelah polisi melakukan penyelidikan intensif selama tiga hari pasca kejadian.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, mengungkapkan bahwa EP ditangkap pada Selasa (1/10) di Desa Batuaji, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
“Semenjak kejadian hari Sabtu, terhitung 3 hari setelahnya, kita berhasil mengungkap dan mengamankan pelaku, tepatnya pada tanggal 1 Oktober 2024 sekitar pukul 21.00 WIB,” ujar AKBP Bramastyo dalam konferensi pers di Mapolres Kediri Kota, Rabu (2/10).
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk serpihan keramik yang diduga digunakan untuk memukul korban, botol plastik, gelas kecil, celana jeans, pakaian, celana dalam, serta satu ikat pinggang.
“Pelaku melakukan penganiayaan dengan memukul korban lebih dari 10 kali secara tidak beraturan, mengenai perut, kepala, dan kaki. Dia juga menggunakan serpihan keramik yang menyebabkan korban meninggal dunia,” jelas Kapolres.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu M Fatur Rozikin, menambahkan bahwa EP diamankan di tempat persembunyiannya di rumah temannya, MJ, di Desa Batuaji.
“Motifnya, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, pelaku kesal dengan korban yang membuat keributan setelah pesta miras,” kata Iptu Fatur.
Setelah penganiayaan terjadi, EP melarikan diri dan bersembunyi di rumah MJ hingga akhirnya berhasil ditangkap.
“Antara korban dan pelaku sering terlibat pesta miras yang sering kali berujung pada keributan. Namun, kali ini keributan itu berakibat fatal, hingga korban meninggal dunia,” tambahnya.
Hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara menunjukkan bahwa korban mengalami luka di kepala akibat benturan benda tumpul, dan serpihan keramik diduga kuat sebagai alat yang digunakan oleh pelaku untuk menganiaya korban hingga tewas.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Balowerti digegerkan dengan kematian DS pada Sabtu malam (28/9) sekitar pukul 22.30 WIB.
DS tewas setelah diduga terlibat cekcok dengan kakaknya, EP, usai pesta miras.(*/pty/kur)