Kota Kediri Siap Kirim 35 Peserta untuk Lomba Seni dan Olahraga di Mojokerto
Kediri, GelarFakta – Sebanyak 35 peserta dari Kota Kediri siap diberangkatkan untuk mengikuti lomba seni dan olahraga di Mojokerto.
Keberangkatan ini melibatkan berbagai elemen terkait, termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) serta Dinas Pendidikan Kota Kediri, Jumat (27/9).
H Imam Maksum, Ketua Kafilah dan Panitia Persiapan Kota Kediri, menjelaskan bahwa para peserta akan bertanding di 15 cabang lomba, baik di bidang seni maupun olahraga.
Cabang seni yang diikuti meliputi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), qiroah, serta membaca dan menulis Al-Quran. Sementara itu, cabang olahraga yang akan dipertandingkan mencakup lari, tenis meja, bulu tangkis, dan catur.
“Total peserta yang diberangkatkan sebanyak 35 orang, ditambah 5 orang dari Kemdikbud serta 5 orang dari Dinas Pendidikan, sehingga total keseluruhan menjadi 45 orang,” ungkap Imam Maksum.
Dua atlet catur andalan Kota Kediri, Fahmi dan Kenya, juga telah menyatakan kesiapan mereka untuk memberikan yang terbaik dalam kompetisi tersebut. Keduanya bertekad mengharumkan nama Kota Kediri melalui prestasi di bidang olahraga catur.
Acara pelepasan para peserta ini dibuka oleh Gus Iing, yang juga dikenal sebagai Gus Melvin dari Pondok Pesantren Lirboyo.
Dalam sambutannya, Gus Iing memberikan motivasi dan doa agar para peserta dapat bertanding dengan semangat dan membawa hasil yang membanggakan bagi Kota Kediri.
“Kami berharap para peserta bisa bertanding dengan semangat dan membawa pulang kemenangan untuk Kota Kediri,” ucap Gus Iing.
Imam Maksum juga menyampaikan harapannya agar para peserta dapat mengharumkan nama Kota Kediri serta lembaga pendidikan, baik pondok pesantren maupun non-pesantren, di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, semoga kita bisa membawa nama harum Kota Kediri serta mempromosikan madrasah dan lembaga pendidikan lainnya,” tambah Imam.
Keberangkatan peserta ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk mempererat silaturahmi serta mempromosikan seni dan budaya Islam di tingkat nasional.
Keberhasilan di Mojokerto diharapkan menjadi langkah awal sebelum melanjutkan perjuangan ke tingkat yang lebih tinggi, termasuk ajang di Lampung.(kd1/pty/kur)