Politik dan PemerintahanReligi

Mundjidah Wahab, Tokoh Perempuan NU yang Terus Berjuang Melalui Muslimat NU dan Pilkada Jombang 2024

Jombang, GelarFakta – Hj. Mundjidah Wahab kembali maju dalam Pilkada Jombang 2024 sebagai calon bupati, melanjutkan pengabdiannya setelah lima tahun memimpin bersama Sumrambah.

Kiprahnya dalam organisasi, terutama di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), telah diakui sejak masa mudanya, menjadikannya sosok yang tak asing di kalangan masyarakat Jombang, khususnya perempuan.

Putri pahlawan nasional, KH. Abdul Wahab Chasbullah, ini memiliki perjalanan panjang dalam dunia organisasi.

Sejak belia, Mundjidah aktif di IPPNU, Fatayat NU, hingga akhirnya memimpin Muslimat NU.

Terakhir, ia juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Jombang dan Ketua DPW PPP Jawa Timur.

Keaktifannya di Muslimat NU membuat Mundjidah dikenal luas, terutama karena peran aktifnya dalam berbagai kegiatan organisasi keagamaan dan sosial.

“Alhamdulillah, banyak hal yang telah kita lakukan bersama untuk kebesaran dan kemajuan Muslimat NU,” kata Mundjidah saat ditemui pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Denanyar, Selasa (17/9).

Dalam acara tersebut, Mundjidah disambut hangat oleh ribuan warga Muslimat NU yang telah berkumpul.

Kehadirannya mencerminkan komitmennya yang kuat terhadap organisasi yang selama ini ia kembangkan.

Salah satu terobosan besar Mundjidah dalam Muslimat NU adalah program Gerakan Seribu (Gerbu), sebuah gerakan sedekah jariyah yang berhasil menggerakkan partisipasi aktif anggota Muslimat NU di Jombang dan menginspirasi daerah lain di Indonesia.

Program ini menjadi salah satu strategi untuk memperkuat peran Muslimat NU dalam bidang pendidikan, kesehatan, kemandirian ekonomi, dan persatuan bangsa.

“Gerbu digunakan untuk kegiatan internal dan eksternal, termasuk santunan anak yatim, fakir miskin, bakti sosial, pemberantasan buta aksara, serta pelatihan kemandirian,” jelas Mundjidah.

Manajemen profesional diterapkan dalam program ini, dengan pengelolaan dana jariyah yang melibatkan Bank Jatim.

Setiap bulan, iuran yang dikumpulkan dari ranting Muslimat NU disetorkan melalui mekanisme yang transparan, dan hasilnya dipublikasikan secara berkala di website resmi organisasi.

Gerbu juga telah membawa manfaat nyata, termasuk CSR dari Bank Jatim senilai Rp 200 juta yang digunakan untuk pembangunan MCK bagi rumah tangga yang membutuhkan.

Keberhasilan Gerbu menjadi inspirasi bagi pengurus Muslimat NU dari berbagai daerah.

Setelah Kongres Muslimat NU di Jakarta pada 2017, banyak daerah melakukan studi banding ke Muslimat NU Jombang untuk mempelajari dan mereplikasi program Gerbu di wilayah masing-masing.

Selain itu, Mundjidah juga mempelopori senam kreasi yang ditujukan bagi perempuan Muslimat NU yang sudah memasuki usia lanjut.

“Senam ini dirancang khusus untuk ibu-ibu usia 45 tahun ke atas agar tetap sehat dan bugar,” ungkap Mundjidah.

Dengan berbagai terobosannya, Mundjidah Wahab terus menunjukkan bahwa kepemimpinannya di Muslimat NU tidak hanya menghasilkan program-program inovatif, tetapi juga membawa dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.

Melalui visinya yang jelas dan pengabdian yang tulus, ia berharap bisa melanjutkan kiprah kepemimpinannya di Jombang untuk periode mendatang.(jb1/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button