Politik dan Pemerintahan

Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua Wujudkan Pemerintahan yang Terbuka dan Dekat dengan Masyarakat

Jombang, gelarfakta.com – Suasana hangat dan penuh kebersamaan menyelimuti kegiatan “Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua” yang digelar di Pendopo Kabupaten Jombang pada Sabtu (26/7/2025). Acara ini menjadi momentum penting bagi Bupati Jombang, H. Warsubi, S.H., M.Si., untuk menegaskan komitmennya membuka ruang publik seluas-luasnya bagi masyarakat.

Didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, kehadiran Bupati yang akrab disapa Abah Warsubi menjadi simbol bahwa Pendopo tidak sekadar bangunan pemerintahan, tetapi rumah besar milik seluruh rakyat Jombang.

“Pendopo ini bukan milik sebagian orang, tapi milik kita semua,” ujar Abah Warsubi dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan warga yang hadir.

Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada sekat antara pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, dengan memperkuat silaturahmi dan semangat gotong royong, visi besar Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua bisa terwujud secara nyata dan inklusif.

Berbagai penampilan seni budaya dari warga turut memeriahkan acara. Mulai dari Tari Remo, Tari Topeng Jatiduwur, penampilan anak-anak pemenang Lomba Bertutur, musisi jalanan berprestasi, hingga hiburan hadrah dan flashmob bersama warga, menjadikan pendopo benar-benar hidup dan semarak.

Momen istimewa terjadi saat para tamu memberikan kejutan perayaan ulang tahun kepada Abah Warsubi dan Ibu Yuliati Warsubi. Doa dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Jombang, Salmanudin, S.Ag., M.Pd., yang diamini seluruh hadirin, agar keberkahan selalu menyertai perjalanan hidup dan kepemimpinan keduanya.

Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati beserta istri, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Agus Purnomo, S.H., M.Si., bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jombang Lilik Agus Purnomo, serta para kepala OPD, Kepala Desa Mojokrapak Slamet Santoso, komunitas Dasawisma Mojokrapak, dan Jamaah Interkoneksi Wisata Religi.

Dengan semangat kolaboratif dan partisipatif, program “Pendopo Milik Rakyat” menjadi ruang dialog, kreativitas, serta ekspresi warga. Inisiatif ini menjadi bukti bahwa pemerintahan yang terbuka dan dekat dengan rakyat dapat dimulai dari ruang publik daerah yang inklusif dan merangkul semua kalangan.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button