Ekonomi

OJK Kediri Gelar Media Gathering untuk Jurnalis, Perkuat Edukasi Konsumen Sektor Jasa Keuangan

Jakarta, GelarFakta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri kembali menggelar kegiatan Media Gathering sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman jurnalis terhadap peran dan tugas OJK dalam melindungi konsumen sektor jasa keuangan.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 20 orang jurnalis dari wilayah eks-Karesidenan Kediri dan Madiun diajak untuk mengunjungi Pusat Layanan Konsumen OJK “Kontak 157” di Jakarta pada Kamis (5/9).

Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, bersama Deputi Direktur Pelayanan Konsumen dan Pemeriksaan Pengaduan Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Arwan Hasibuan, memandu para jurnalis melihat langsung proses operasional Kontak 157.

Layanan ini dikelola oleh lebih dari 100 agen yang bertugas menangani informasi, pertanyaan, serta pengaduan terkait sektor jasa keuangan dari masyarakat.

“Kontak 157 memungkinkan masyarakat bertanya dan menyampaikan pengaduan secara langsung terkait jasa keuangan,” ujar Arwan.

Ia menambahkan, layanan tersebut juga menjadi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk berperan sebagai agen yang melayani masyarakat.

Kontak 157 dapat diakses melalui aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK), telepon di nomor 157, WhatsApp di nomor 081157157157, email, maupun secara langsung di kantor Wisma Mulia 2, Jakarta Selatan atau di kantor-kantor OJK terdekat.

Selama periode 1 Januari hingga 31 Mei 2024, layanan Kontak 157 telah menerima lebih dari 158 ribu pertanyaan dan pengaduan dari masyarakat.

Sehari sebelumnya, para jurnalis juga diajak mengunjungi kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menerima materi terkait peran media dalam peningkatan literasi pasar modal.

Direktur Keuangan, SDM, dan Umum BEI, Risa E. Rustam, menekankan pentingnya peran media dalam menyebarkan informasi yang akurat dan transparan mengenai pasar modal.

“Media perlu memiliki pemahaman yang mendalam mengenai pasar modal agar berita yang disampaikan dapat membantu masyarakat mengambil keputusan investasi yang bijak,” kata Risa.

Data BEI hingga 30 Agustus 2024 menunjukkan rata-rata nilai transaksi harian saham mencapai Rp12,69 triliun, dengan volume transaksi harian sebesar 17,9 miliar saham dan frekuensi transaksi mencapai 1,08 juta kali per hari.

Risa juga menyebutkan bahwa 79 persen dari investor saat ini berusia di bawah 40 tahun, mencerminkan kesadaran finansial yang tinggi di kalangan generasi muda.

Masih di hari yang sama, Ismirani Saputri juga menyampaikan materi tentang Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 yang akan diadakan pada bulan September mendatang dengan tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif”.

Puncak acara akan berlangsung di Kediri Financial Festival (FinFest) di Balai Kota Kediri pada 21-22 September 2024.

Dikatakan Ismirani, pada kegiatan tahun sebelumnya, total volume transaksi mencapai Rp3,1 miliar, dan diharapkan tahun ini akan melibatkan lebih banyak pihak dengan dukungan penuh dari media.

Semntara itu di sesi agenda berikutnya, Sekretariat Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI), Irhamsah, turut memberikan paparan terkait peran Satgas dalam menangani aktivitas keuangan ilegal.

Irhamsah mengatakan, melalui kolaborasi erat dengan media, OJK berharap dapat terus meningkatkan literasi dan proteksi terhadap masyarakat dalam menghadapi aktivitas keuangan yang berisiko.

OJK menyampaikan harapannya agar kegiatan media gathering ini dapat menjadi jembatan kolaborasi yang lebih erat antara OJK dan media, sekaligus memberikan manfaat edukasi kepada masyarakat.(kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button