Pj Wali Kota Kediri dan Wild Water Indonesia Tebar 35.000 Benih Ikan di Sungai Brantas
Kediri, GelarFakta – Pj Wali Kota Kediri Zanariah bersama Wild Water Indonesia (WWI) Regional Kediri melaksanakan penebaran 35.000 benih ikan di Sungai Brantas untuk memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia, pada Sabtu (17/8).
Aksi ini merupakan bagian dari upaya menjaga keseimbangan ekosistem sungai yang semakin terancam akibat aktivitas manusia.
Benih ikan yang ditebar antara lain terdiri dari 10.000 ekor Baderbang, 10.000 ekor Wader, 5.000 ekor Muraganting, 500 ekor Sengkaring, 2.000 ekor Gurame, 2.500 ekor Nilem, dan 500 ekor Udang.
Dalam kesempatan tersebut, Zanariah menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya perayaan seremonial, tetapi juga bentuk aksi nyata untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.
“Ini adalah momentum istimewa karena tidak hanya memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia secara seremonial semata, tapi juga melakukan aksi nyata. Kita harus ingat, apa arti kemerdekaan jika tidak disertai dengan upaya menjaga keindahan alam kita,” ujarnya.
Zanariah menekankan bahwa manusia terlalu fokus pada kebutuhan pribadi hingga melupakan pentingnya hidup berdampingan dengan makhluk hidup lainnya.
Menurutnya, banyak sungai yang ekosistemnya rusak karena aktivitas manusia.
“Untuk kembali menyeimbangkan ekosistem dan keanekaragaman hayati di sungai serta menambah stok ikan di perairan umum, pada kesempatan ini bersama WWI Kediri kita menebar benih ikan,” ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri juga mengapresiasi peran aktif WWI Kediri sebagai komunitas pemerhati lingkungan non-profit.
Selain penebaran benih ikan, WWI Kediri telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan, seperti memberikan edukasi di sekolah-sekolah mengenai bahaya ilegal fishing, pentingnya melestarikan ikan lokal, dan menjaga kelestarian alam.
Selain itu, WWI Kediri juga secara berkelanjutan melaksanakan program “Bakti Brantas” dan upaya menjaga mata air.
Ada 48 regional WWI di seluruh Indonesia, termasuk Kediri.
Harapannya, komitmen Kota Kediri untuk menjaga keindahan alam dapat menginspirasi daerah lainnya, terlebih Kota Kediri telah dinobatkan sebagai Kota Paling Berkelanjutan di Indonesia versi UI GreenCity Metric Award 2024.
“Terima kasih kepada WWI atas konsistensinya dalam menjalankan aksi seperti ini. Semoga gaung terus meluas dan memantik lebih banyak masyarakat untuk melakukan hal yang sama,” pungkas Zanariah.
Sementara itu, Koordinator WWI Regional Kediri, Bima Nuryawan, menambahkan bahwa setiap tanggal 17 Agustus, WWI Kediri memiliki agenda rutin untuk menebar benih ikan.
Aksi ini juga dilakukan setiap bulan, disertai dengan penanaman pohon untuk menjaga kelestarian sumber mata air.
“Edukasi kepada masyarakat sekitar sumber mata air juga terus dilakukan untuk menjaga keberlanjutannya. Namun, masalah sampah masih menjadi tantangan, terutama sampah plastik dan diapers yang ditemukan di Sungai Brantas. Ini sangat berbahaya bagi ikan-ikan di sungai, apalagi bila mereka menelan gel dari diapers,” imbuhnya.(*/pty/kur)