Dinas Pendidikan Kota Kediri Gelar Genibudjari Ke-9 untuk Wadah Seni Pelajar
Kediri, GelarFakta – Dinas Pendidikan Kota Kediri mengadakan Gelar Seni Budaya Pelajar Kota Kediri (Genibudjari) ke-9 untuk menyalurkan minat dan bakat seni di kalangan pelajar dan tenaga pendidik.
Acara yang diikuti oleh siswa dari jenjang TK hingga SMP ini digelar di halaman Dinas Pendidikan Kota Kediri dengan konsep panggung terbuka pada Rabu (7/8).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Moh Anang Kurniawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin diselenggarakan untuk mendorong siswa menyalurkan kreativitas serta membentengi mereka terhadap gempuran budaya modern dengan memperkenalkan budaya lokal.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan kreativitas siswa serta membentengi kecintaan mereka terhadap budaya lokal di tengah era modern,” ujarnya.
Meskipun partisipasi dalam acara ini bersifat sukarela, Anang menyebutkan bahwa antusiasme siswa cukup tinggi.
“Alhamdulillah, semua lembaga sekolah menyambut baik kegiatan ini. Antusiasme sekolah sangat terlihat dengan keinginan mereka untuk tampil di Genibudjari ke-9. Kami membuka pendaftaran bagi sekolah yang ingin menampilkan kesenian atau kreasi, dan kami menilai kesiapan mereka untuk tampil,” jelasnya.
Ragam seni yang ditampilkan mencakup tari tradisional, tari kontemporer, kleningan, teater, dan seni wushu.
Pada malam harinya, puncak acara akan ditutup dengan sendratari bertema “Panji Nganglang Jagad.”
Cerita ini mengisahkan perjalanan hidup Panji dari masa kanak-kanak hingga bertemu Galuh di usia dewasa. Sendratari ini melibatkan siswa dari TK, SD, SMP, dan SMA/SMK di Kota Kediri.
Pementasan dimulai dengan iringan gamelan oleh pelajar SMPN 6 dan 8 Kota Kediri, diikuti dengan goro-goro, yakni babak selingan yang menampilkan tari-tarian dari siswa TK, SD, dan SMP secara bergantian tanpa jeda.
Cerita pengembaraan Panji dari masa kanak-kanak hingga dewasa kemudian dipertunjukkan dengan gerak tari yang selaras dengan ritme gamelan.
Anang mengucapkan terima kasih kepada sekolah-sekolah yang telah mempersiapkan diri dengan baik untuk acara ini.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membuat anak-anak nyaman dengan budaya lokal agar tidak terbuai dengan tren budaya asing. Kami berharap ajang ini dapat memperkuat eksistensi budaya lokal dan menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap budaya Indonesia,” tutupnya.(*/pty/kur)