Surabaya, GelarFakta – Puluhan pekerja media di Jawa Timur menggelar aksi damai di halaman depan Gedung PWI Jawa Timur di Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, pada Senin (22/07) siang.
Dengan membawa poster berisi kritik terhadap kepengurusan PWI Pusat, massa menuntut agar segera diadakan Kongres Luar Biasa (KLB).
Para peserta aksi juga mendesak Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, untuk segera mengambil tindakan guna menyelesaikan konflik di kepengurusan PWI Pusat.
Dalam kongres di Bandung beberapa waktu lalu, mandat suara untuk pemilihan Ketua Umum PWI Pusat berada di tangan Ketua PWI Jawa Timur.
“Kami di daerah, terutama di Jawa Timur, merasa malu sebagai anggota PWI karena konflik di kepengurusan PWI Pusat justru merusak citra organisasi,” ujar Ita, salah satu peserta aksi.
Menurut Ita, pengurus PWI Pusat seharusnya menjadi teladan dalam berorganisasi dengan etika, martabat, dan kehormatan, bukan malah merusak dan mencoreng nama PWI.
Karena itu, para peserta aksi mendesak PWI Jawa Timur untuk segera bertindak dan meminta diadakannya KLB agar organisasi bisa diselamatkan.
“Segera lakukan KLB supaya citra PWI tidak semakin memburuk di mata publik,” tambah Ita.
Aksi damai yang dihadiri sekitar 50 wartawan dari berbagai media, yang merupakan anggota PWI, kemudian menyampaikan tuntutan mereka kepada Ketua PWI Jatim.
Perwakilan massa, diterima oleh Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, serta pengurus lainnya, termasuk Ketua Dewan Kehormatan PWI Jatim, Joko Tetuko, dan Sekretaris Ferry Ismirza.
Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim, berjanji akan menyampaikan tuntutan para peserta aksi ke PWI Pusat.
Ketua Dewan Kehormatan PWI Jatim juga menyatakan dukungannya, dan mendorong Pengurus Harian PWI Jatim untuk bertanggung jawab atas aspirasi anggota PWI ke PWI Pusat.
“Kami akan mengusulkan Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat untuk mendampingi Zulmansyah Sekedang yang ditunjuk menjalankan roda organisasi hingga Kongres Luar Biasa (KLB) berlangsung,” ujar Joko Tetuko.(*/pty/kur)
