Ketua Komisi B DPRD Kota Kediri Pimpin RDP Terkait Pendapatan Perumda Pasar Joyoboyo
Kediri, GelarFakta – Komisi B DPRD Kota Kediri yang diketuai oleh Erita Dewi, didampingi Wakil Ketua, Afif Fachrudin Wijaya, Sofyan Sauri, Andayani Nurhidayati, dan Puijono, mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait dugaan kebocoran pendapatan Perumda Pasar Joyoboyo.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Kota Kediri, Jalan Mayor Bismo, Rabu (8/5/2024).
RDP dihadiri oleh Dirut Perumda Pasar Joyoboyo Djauhari Luthfi, perwakilan Disperdagin, Kabag Perekonomian, Tetuko Erwin Sukarno, Inspektur Inspektorat, Muklis Isma, serta perwakilan Saroja dan Ketua Sapma PP Kota Kediri, Bagus Ramadhan.
Usai RDP dengan Perkumpulan Saroja dan Perumda Pasar Joyoboyo, Erita Dewi menyatakan bahwa pihaknya akan mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait pengelolaan pendapatan pasar di Kota Kediri.
Hal ini dilakukan karena Perumda Pasar Joyoboyo perlu mendapat perbaikan baik secara internal maupun eksternal.
Erita menyoroti sejumlah keluhan dari pasar. Di antaranya harga makanan yang tinggi dan biaya parkir yang tidak proporsional.
Dia menyatakan bahwa meskipun telah ada perbaikan, masih perlu evaluasi lebih lanjut.
Sementara itu Supriyo, Dewan Pengawas Perkumpulan Saroja menambahkan bahwa hasil RDP memberikan wawasan kepada Komisi B tentang temuan-temuan di Perumda Pasar Joyoboyo.
Dia menekankan perlunya perhatian terhadap potensi-potensi pendapatan yang belum dimaksimalkan.
Supriyo menyoroti pentingnya pembentukan Pansus untuk memperbaiki pasar dan mencegah kebocoran pendapatan di masa mendatang.
Dia menekankan perlunya regulasi yang konkret untuk mengatasi masalah ini.
Di tempat yang sama, Djauhari Luthfi, Dirut Perumda Pasar Joyoboyo menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan konsolidasi internal dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki manajemen pasar.
Djauhari menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas dengan baik sesuai amanah.
Dalam menjawab pertanyaan tentang pengawasan, Djauhari menjelaskan bahwa Perumda memiliki mekanisme pengawasan internal yang ketat.
Namun, dia mengakui bahwa masih ada kekurangan dan berjanji untuk terus melakukan perbaikan.
Terakhir, terkait dengan tudingan kebocoran pendapatan, Djauhari mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi dan akan terus melakukan upaya pencegahan.
Dia menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas dan meningkatkan kinerja Perumda Pasar Joyoboyo.
Kehadiran ruko Pasar Grosir juga dibahas dalam rapat tersebut. Djauhari menjelaskan bahwa pengelolaan grosir telah berjalan dengan koordinasi yang baik dengan Pemerintah Kota dan pihak terkait lainnya.
Dia menekankan bahwa pengelolaan ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan hukum dan telah melibatkan semua pihak yang terkait.(adv/dprdkotakediri/*/kur)