Jombang, GelarFakta – Olahan camilan berbahan baku kedelai di Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, kebanjiran order pesanan.
Usaha camilan berupa keripik tempe milik Derita Prihatin ini laris manis.
Memanfaatkan momen menjelang lebaran, keripik tempe dengan kemasan toples dan kiloan ini banyak di buru pembeli untuk sajian kudapan di Hari Raya Idul Fitri 2024 sehingga order pesanan naik sampai tiga kali lipat.
Pemilik Usaha Keripik Tempe Sekar Arum, Derita Prihatin, 52, menuturkan, usaha membuat olahan camilan keripik tempe miliknya dimulai sejak tahun 2005 silam hingga sampai sekarang.
“Pada Ramadan jelang lebaran tahun ini permintaannya meningkat,” katanya, Sabtu (30/3/2024).
Prihatin menjelaskan, pada hari biasa untuk produksi keripik tempe menghabiskan bahan baku kedelai hanya sekitar 15 kilogram saja. Namun untuk Ramadan sekarang ini, bahan baku kedelai naik hingga 35 kilogram.
“Banyaknya permintaan camilan untuk lebaran membuat produksi keripik tempe naik dua kali lipat dari hari biasanya,” jelasnya.
Prihatin membeberkan, untuk harga camilan keripik tempe buatannya bermacam-macam dan bervariasi.
Hal itu tergantung sesuai permintaan pelanggan dan sesuai ukuran, bisa kiloan maupun kemasan, tergantung permintaan.
“Harga satu kilogram Rp 65 ribu dan untuk harga terkecil mulai Rp 12 ribu. Untuk kemasan toples harga Rp 27 ribu. Yang 0,5 kilogram harga Rp 32.500,” bebernya.
Prihatin mengungkapkan, saat ini usaha camilan miliknya, cara penjualannya masih secara offline.
Biasanya dititipkan di pusat oleh-oleh Jombang, seperti kawasan makam religi Gus Dur dan dijual di rumah, karena pelanggan sudah mengetahui lokasi rumahnya.
“Biasanya pemudik setelah lebaran banyak yang pesan untuk oleh-oleh. Biasanya seminggu setelah lebaran banyak pesanan yang datang,” ungkapnya.
Menurut Prihatin, untuk tahun ini camilan keripik tempe yang paling diminati pembeli adalah camilan yang sudah dikemas di dalam toples dan kripik tempe yang kiloan.
Sementara terkait bahan baku untuk memenuhi pesanan, dia mengaku tidak mengalami kesulitan.
“Bahan baku jelang lebaran ini semua tersedia. Mulai minyak goreng, kedelai, aman untuk produksi. Jadi tidak ada kesulitan untuk bahan baku camilan kripik tempenya,” pungkasnya.(jb1/kur)