Pj Bupati Jombang: Penanganan Inflasi Diapresiasi Tim Evaluator Itjen Kemendagri
Jombang, GelarFakta – Keseriusan Satgas Pangan Pemkab Jombang dalam menekan laju inflasi dengan melakukan langkah nyata monitoring langsung ketersediaan stok pangan, menggelar operasi pasar, dan memantau harga kebutuhan pokok, diapresiasi positif oleh Tim Evaluator Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) RI.
Ini disampaikan oleh Pj Bupati Jombang Sugiat saat bertemu dengan para Kepala Desa, Kepala Dusun di Pendopo Kecamatan Wonosalam pada Rabu (10/01/2024), bersamaan dengan acara Sosialisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2024.
“Alhamdulillah Penanganan inflasi di Kabupaten Jombang yang maksimal dengan melibatkan semua stakeholder termasuk Bulog, mendapatkan nilai positif dari Tim Evaluator Inspektorat Jenderal Kemendagri,” ungkap Pj Bupati Jombang Sugiat, yang menyampaikan hasil evaluasi kinerjanya di triwulan pertama.
Selama 3 bulan bekerja, lanjut Pj Bupati Jombang, Itjend Kemendagri menilai tidak ada kendala dalam menjalankan 10 program prioritas di Kota Santri.
Di antaranya meliputi penekanan inflasi, kemiskinan ekstrem, stunting, peningkatan investasi, penataan birokrasi, APBN dan TKDN, tata kota, stabilitas politik dan keamanan (polkam), serta kebebasan beribadah dan beragama.
“Langkah konkret yang terbaru di awal 2024, Pemkab Jombang melalui Dinas Pertanian telah mencanangkan gerakan menanam cabai di kalangan ASN. Sebanyak 13.000 cabai kita bagikan, dengan harapan selama 3 bulan jelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri mampu memenuhi kebutuhan cabai ditingkat rumah tangga,” ungkapnya.
“Saya juga menghimbau Gerakan Penanaman Cabai dan Pemanfaatan Lahan Pekarangan ini dapat diikuti oleh warga masyarakat. Selain dalam rangka mengendalikan inflasi bahan pangan, meningkatkan ketersediaan komoditas pangan di tingkat rumah tangga, juga meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pendapatan rumah tangga,” tambahnya.
Masih Sugiat, Pemkab Jombang akan terus berinovasi melahirkan program unggulan, di antaranya Satgas Gerdu Mapan (Gerakan Terpadu Manajemen Pangan). Ini akan coba dilaksanakan di tahun 2024.
“Melalui program ini petani diharapkan memiliki lumbung pangan, guna mengatasi paceklik atau hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya.(jb1/kur)