Puluhan Emak-Emak di Kediri Dilatih Bikin Detergen
Kediri, GelarFakta – Sebagai upaya bakti Gibran Rakabuming Raka kepada negeri, puluhan emak-emak di Kecamatan Gampeng Rejo, Kabupaten Kediri, memperoleh pelatihan membuat detergen oleh relawan Bolone Mase.
Melalui keterampilan yang diperoleh tersebut, sejumlah Ibu-ibu dapat memulai usaha industri rumahan.
Selain memperoleh pelatihan membuat sabun, kegiatan yang diikuti sebanyak 50 peserta tersebut juga dibarengi dengan pembagian sembako.
“Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan ibu-ibu tentang pembuatan sabun cuci baju dan nantinya diharapkan bisa mengembangkan di desanya masing-masing,” ucap Korcam Bolone Mase Kecamatan Gampeng Rejo Kabupaten Kediri, Irfan, Minggu (12/11/2023).
Menurutnya, pelatihan pembuatan sabun ini sangat mudah dan bisa menjadi produk rumahan. Dimana kata dia, bahan baku pembuatan sabun cuci baju sangat mudah didapatkan terdiri dari bahan utama dari campuran minyak atau lemak.
Namun, kunci penting dalam cara membuat sabun yaitu memperhatikan setiap bahan yang terkandung di dalamnya. Untuk itu ia mendatangkan pakar ahli untuk memberikan pengetahuan cara membuat sabun kepada Ibu-ibu.
“Bahan-bahan tersebut bisa berasal dari bahan nabati seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan lain-lain. Beberapa bahan kimia yang aman untuk digunakan, seperti natrium sulfat, camperlane, asam sitrat, dan propilen glikol,” jelas Irfan.
Lebih lanjut, Irfan menyatakan program ini dapat mempercepat harapan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Kami melihat ini sangat menjanjikan. Sehingga harapan Mas Gibran dapat terealisasikan untuk meningkatkan perekonomian pelaku-pelaku UMKM,” urainya.
Melalui dorongannya, Gibran Rakabuming Raka ingin menciptakan peluang bagi UMKM di Indonesia secara luas.
Maka, program ini dapat menjadi bukti bahwa para ibu rumah tangga bisa lebih kreatif dalam menambah pendapatan ekonomi keluarga.
“Kami mengenal Mas Gibran saat, beliau menjadi Walikota Solo. Sosoknya adalah penggerak perekonomian di Indonesia khususnya UMKM. Jadi pelatihan ini tidak cukup hanya sampai disini saja, harapannya agar ibu-ibu dapat berkontribusi secara langsung terhadap perekonomian keluarganya,” tutup Irfan.(yan/kur)