Ngeri! Tabrakan Kereta Api di India Memakan Korban Jiwa, Gerbong Terguling
Setidaknya 10 orang telah meninggal dunia dan sekitar 25 lainnya mengalami cedera dalam insiden bentrokan antara dua kereta penumpang di negara bagian Andhra Pradesh, India, pada hari Minggu.
Seorang pejabat senior pemerintah mengonfirmasi insiden tersebut. Kementerian Perkeretaapian telah mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa dua gerbong dari salah satu kereta penumpang mengalami kecelakaan dan penyelidikan awal menunjukkan bahwa “human error” menjadi penyebab tabrakan tersebut, yang terjadi karena kereta penumpang Visakhapatnam-Rayagada melampaui sinyal di antara Alamanda dan Kantakapalle.
Tuan Nagalakshmi. S, seorang pejabat senior pemerintah yang berdinas di Vizianagaram, sebuah distrik yang berdekatan dengan lokasi kecelakaan, mengatakan kepada Reuters bahwa sebanyak 27 orang mengalami luka-luka dan lebih dari 90 orang berada di dalam dua gerbong yang terlibat dalam tabrakan tersebut.
\Insiden terjadi saat kereta penumpang Visakhapatnam-Ragada menghentikan perjalanan akibat putusnya kabel overhead.
Pada saat yang bersamaan, kereta layanan Visakhapatnam-Palasa Express sedang melaju dan menabraknya. Akibatnya, beberapa gerbong mengalami kecelakaan dan tergelincir, demikian yang dijelaskan oleh seorang pejabat senior di bidang perkeretaapian.
Kepala Menteri Andhra Pradesh, YS Jagan Mohan Reddy, telah memberikan instruksi untuk segera memberikan bantuan dan meminta agar ambulans disiapkan dari Visakhapatnam dan Anakapalli, sebuah distrik terdekat di sekitar Vizianagaram, seperti yang dinyatakan oleh kantornya melalui sebuah pernyataan resmi.
Selain itu, Menteri tersebut juga telah mengeluarkan perintah untuk berkoordinasi dengan departemen pemerintah lainnya dalam rangka memulai upaya bantuan dalam situasi bencana ini.
Insiden ini terjadi hanya beberapa bulan setelah perusahaan kereta api yang dimiliki oleh pemerintah India mengalami kecelakaan kereta api yang paling fatal dalam dua puluh tahun terakhir, yang menyebabkan kematian 292 orang.
Dalam insiden tersebut, sebuah kereta penumpang menabrak kereta barang yang sedang berhenti, meloncat keluar dari jalur, dan menabrak kereta penumpang lain yang datang dari arah berlawanan.
Pihak berwenang federal telah menangkap tiga pegawai kereta api dengan tuduhan pembunuhan dan penghilangan bukti.
Indian Railways, yang merupakan salah satu jaringan kereta api terbesar keempat di dunia, beroperasi sebagai monopoli milik negara dan dikelola oleh Dewan Kereta Api. Dewan tersebut melaporkan langsung kepada Kementerian Perkeretaapian federal.
Jaringan kereta api sedang mengalami transformasi besar dengan nilai investasi sekitar US$30 miliar (S$41 miliar) untuk memperkenalkan kereta api baru dan stasiun-stasiun modern.
Transformasi ini merupakan bagian dari upaya Perdana Menteri Narendra Modi untuk meningkatkan infrastruktur dan konektivitas di seluruh negara.