Peristiwa

Ledakan Rumah Sakit Al-Ahli Arab di Gaza, Tewaskan Lebih Dari 300 Jiwa

GELARFAKTA.COM – Komunitas intelijen AS memproyeksikan bahwa sekitar 100 hingga 300 orang kemungkinan tewas dalam ledakan yang terjadi di rumah sakit Al-Ahli Arab di Gaza.
Namun, perlu dicatat bahwa perkiraan ini dapat berubah seiring berjalannya investigasi lebih lanjut.
Jumlah ini lebih rendah dari laporan awal yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan di wilayah Gaza yang dikuasai oleh Hamas, yang mencatat 471 kematian dalam insiden tersebut.
Penilaian intelijen AS tersebut tidak bersifat rahasia dan disediakan oleh sumber di Capitol Hill.
“Kami masih menilai kemungkinan jumlah korban dan penilaian kami mungkin akan berubah, namun jumlah korban tewas ini masih mencerminkan jumlah korban jiwa yang sangat besar,” Tulisnya yang dilansir dari The Guardian.
Dalam dokumen tersebut tertulis, Pemerintah Amerika Serikat serius menanggapi kematian seluruh warga sipil dan tengah berupaya keras untuk mengatasi situasi kemanusiaan yang terjadi di Gaza.
Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 setempat pada hari Selasa, dan pihak berwenang di Gaza melaporkan bahwa setidaknya 471 orang tewas dalam peristiwa tersebut, dengan lebih dari 300 orang lainnya mengalami luka-luka.
Hamas menyalahkan serangan udara Israel atas insiden tersebut, sementara pihak militer Israel menuding bahwa roket yang gagal diluncurkan oleh kelompok militan Palestina lainnya, Jihad Islam, mungkin menjadi penyebabnya.
Jihad Islam membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Menurut dokumen intelijen AS, “Israel mungkin tidak melakukan pengeboman langsung ke rumah sakit di Jalur Gaza.”
Amerika Serikat terus bekerja untuk menelusuri apakah ledakan ini mungkin disebabkan oleh roket yang gagal diluncurkan oleh kelompok Jihad Islam Palestina.
Dokumen ini juga mencatat bahwa “hanya ada kerusakan struktural ringan pada rumah sakit tersebut,” serta “tidak ada kerusakan yang terlihat pada bangunan utama rumah sakit dan tidak ada bekas hantaman yang terlihat.”
Gambar yang dipublikasikan oleh kelompok pemantau satelit Maxar menunjukkan bahwa sebagian besar bangunan rumah sakit masih utuh setelah ledakan.

Sebelumnya, Gaza telah mengalami serangkaian serangan dari Israel sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan oleh militan Hamas pada 7 Oktober.

Menurut Israel, serangan Hamas tersebut telah menewaskan sedikitnya 1.400 orang, dengan sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Sejak saat itu, serangan-serangan Israel telah mengakibatkan kematian sedikitnya 3.785 warga Palestina di Jalur Gaza, dan mayoritas dari mereka adalah warga sipil, menurut kementerian kesehatan Hamas.

Karena situasi yang sulit ini, puluhan ribu keluarga mencari perlindungan di dalam dan sekitar rumah sakit di Gaza yang sedang berjuang untuk menangani dampak konflik ini.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button