Pecah! Kronologi Tawuran Antara PDIP vs GPK di Muntilan Magelang, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
GELARFAKTA.COM – Jalanan mendadak ricuh ketika PDIP (PDI Perjuangan) dan GPK (Gerakan Pemuda Kakbah/PPP) saling adu kekuatan di daerah Wonolelo sekitar Tape Ketan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
Diketahui tawuran antara PDIP vs GPK ini terjadi pada Minggu, 15 Oktober 2023 pada sore hari di Muntilan.
Beberapa video tawuran antara PDIP vs GPK ini juga viral di media sosial X (Twitter) dan menjadi perbincangan warganet.
Dalam video yang diunggah akun @apajadeh di X, terlihat jalanan tiba-tiba mencekam, beberapa orang melemparkan batu dan merusak kaca mobil yang ada di depannya.
Menurut informasi yang ditemukan dari berbagai sumber, tawuran tersebut mengakibatkan sebanyak 11 sepeda motor dibakar.
Sementara itu beberapa rumah di sekitar lokasi mengalami kerusakan karena terkena lemparan batu.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak ada laporan tentang korban jiwa atau luka parah dalam insiden tersebut.
Bentrokan tersebut diduga melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok BSM dan Brigodo Wirodigdo, yang merupakan bagian dari Laskar PDI-P Yogyakarta, dengan GPK Militan dan Ketua Forum Aliansi Umat Islam Bersatu (FAUIB), Anang Imamudi.
Insiden tersebut bermula dari gesekan yang terjadi di daerah Batikan Pabelan, Kecamatan Mungkid, Magelang, sekitar pukul 15.20 WIB.
Saat itu, sekelompok orang dari BSM dalam perjalanan pulang ke Yogyakarta. Namun, ketika mereka tiba di Batikan Pabelan, terjadi pertikaian dengan sekelompok orang dari GPK Militan.
Kemudian, sekelompok orang dari BSM yang tiba di depan kantor DPC PDI-P Prumpung Muntilan dihadang oleh sekelompok orang dari GPK Militan.
Dari pertemuan tersebut, kedua kelompok tersebut terlibat dalam lemparan batu, yang menyebabkan kerusakan pada salah satu sepeda motor milik BSM.
GPK Militan dan Anang Imamudin bersama anggota menghadang BSM karena tidak terima dengan gesekan yang terjadi di Batikan Pabelan.
Hal ini kemudian mengakibatkan adu cekcok antara Anang Imamudin dan anggota Laskar Brigodo Wirodigdo Yogyakarta.