Merdu Suara Perkutut Iringi Liga Gotong Royong Bupati Cup Jombang Putaran ke-2


Jombang, GelarFakta – Suasana Dusun Segodorejo, Kecamatan Sumobito, terasa syahdu pada Minggu (25/2/2025) pagi.
Lantunan merdu suara burung perkutut menggema dari arena Gantangan Sagu BF, tempat digelarnya Lomba Seni Suara Alam Burung Perkutut Liga Gotong Royong Putaran ke-2 Bupati Cup Jombang.
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Jombang, H. Warsubi, S.H., M.Si., dan diikuti ratusan pecinta perkutut atau yang akrab disapa “Kung Mania” dari berbagai daerah. Selain menjadi ajang kompetisi, lomba ini juga menjadi ruang silaturahmi sekaligus pelestarian budaya lokal yang sarat nilai leluhur.
Dalam sambutannya, Bupati Warsubi menekankan pentingnya menjaga eksistensi seni suara burung perkutut di tengah era modern.
“Kegiatan ini bukan sekadar lomba, tapi juga sarana mempererat tali silaturahmi serta wujud nyata pelestarian warisan budaya bangsa,” ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Abah Bupati itu juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan ajang ini sebagai momen memperkuat semangat gotong royong, kebersamaan, dan sportivitas.
“Hindari sikap saling menjatuhkan. Bangun komunitas perkutut yang solid, sehat, dan harmonis,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa nilai-nilai yang tertanam dalam komunitas ini seperti kesetiakawanan, kekeluargaan, dan kebersamaan sangat penting dalam membentuk karakter masyarakat yang rukun dan peduli terhadap sesama.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua P3SI Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Selatan, Ketua P3SI Kabupaten Jombang, panitia penyelenggara, serta para peserta dari berbagai daerah.
Menutup sambutannya, Abah Bupati turut mempromosikan potensi wisata Kabupaten Jombang kepada peserta yang datang dari luar daerah.
“Silakan sempatkan menikmati wisata religi seperti Makam Gus Dur dan keindahan alam di Wonosalam. Jombang memiliki banyak daya tarik yang patut dikunjungi,” ajaknya ramah.
Lomba berlangsung tertib dan meriah, serta mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Ajang ini membuktikan bahwa hobi bisa menjadi medium pelestarian budaya sekaligus mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat.(*/pty/kur)



