Wali Kota Kediri Hadiri Workshop Pola Asuh Anak di Era Digital

Kediri, GelarFakta – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menghadiri Workshop Pola Asuh Anak di Era Digital yang digelar oleh TP PKK Kota Kediri di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Selasa (27/5/2025). Mengusung tema Aman dan Selamatkan Generasi Emas Indonesia Melalui Gerakan Penguatan Kesejahteraan Keluarga, workshop ini menghadirkan narasumber Anang Abdul Chanan dari Yayasan Plato Foundation Surabaya.
Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali menyampaikan pentingnya peran semua pihak dalam mempersiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, di tengah era disrupsi dan distraksi digital yang semakin masif, teknologi memang membawa banyak manfaat, namun juga menyimpan risiko besar, terutama bagi anak-anak.
Ia menyoroti bahwa tanpa bekal yang memadai, penggunaan internet sejak usia dini dapat menimbulkan dampak negatif terhadap interaksi sosial, karakter, perkembangan kognitif, hingga rentan terhadap hoaks, cyber bullying, dan adiksi digital. “Beberapa dampak buruk ini tentu sangat berpengaruh pada jalan kita menuju Indonesia Emas. Bahkan jika problematika ini tidak segera diselesaikan, bukan Indonesia Emas, tapi Indonesia Cemas yang akan kita dapat,” ujar Mbak Wali.
Mbak Wali menyampaikan apresiasinya kepada TP PKK Kota Kediri yang telah menginisiasi penyelenggaraan workshop tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat membangun kesadaran kolektif dan memperkuat peran pendampingan kepada anak-anak agar mampu menggunakan teknologi secara bijak.
“Ini harus kita mulai dari sekarang. Dua puluh tahun adalah waktu yang tepat untuk membangun fondasi karakter kuat dan menyiapkan sumber daya manusia berkualitas. Pendidikan adalah proses jangka panjang yang hasilnya tidak instan,” jelasnya.
Ia juga mengajak para orang tua untuk lebih aktif mengawasi penggunaan media sosial dan internet di rumah, agar anak tidak menjadi korban ataupun pelaku kejahatan siber. Pemerintah pusat, lanjutnya, juga telah mengeluarkan peraturan tentang tata kelola penyelenggara sistem elektronik dalam perlindungan anak, sebagai bentuk kepedulian terhadap hal ini.
“Semoga dengan ikhtiar ini, kita mampu menumbuhkan karakter baik pada anak-anak, baik di dunia nyata maupun maya. Dan semoga ini menjadi bekal kuat menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Mohammad Qowimuddin menegaskan pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak. Ia menyebut keluarga sebagai ruang utama transfer ilmu dan nilai. Namun, ketika peran orang tua tergantikan oleh gawai dan akses digital tanpa batas, anak-anak berisiko menyerap informasi yang tidak tersaring.
“Peran orang tua tidak bisa tergantikan oleh apapun, terutama dalam pembentukan karakter. Itulah yang mendasari kami menyelenggarakan workshop ini. Harapannya, ilmu yang didapat hari ini bisa ditularkan ke masyarakat yang lebih luas,” ujarnya.
Workshop ini diikuti peserta dari Pokja I tingkat kecamatan dan Forum Anak. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala DP3AP2KB Arief Cholisuddin, pengurus TP PKK Kota Kediri, serta tamu undangan lainnya.(*/pty/kur)