GELARFAKTA.COM – Netizen di media sosial sedang ramai membahas pembatalan konser Band Gigi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Banyak netizen yang menduga bahwa pembatalan konser Band Gigi terkait dengan adanya protes dari ormas.
Namun, perwakilan dari ormas Islam, Nanang Nurjamil, menyatakan bahwa tidak ada ormas yang membatalkan konser tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa panitia seharusnya memberikan penjelasan kepada publik mengenai alasan pembatalan tersebut.
Kurangnya penjelasan ini menyebabkan kegemparan di media sosial, dengan pesantren, ustadz, dan ormas menjadi sasaran kritik.
Nanang Nurjamil juga menegaskan bahwa semua ormas, termasuk ormas keagamaan di Tasikmalaya, tidak alergi dan menolak konser musik.
Menurut Nanang Nurjamil, ada banyak pemusik dari Kota Tasikmalaya. Dia menekankan pentingnya mengikuti prosedur perizinan yang jelas dan lengkap untuk setiap kegiatan event, konser musik, atau hiburan lainnya.
Dia juga menitipkan pesan kepada penyanyi agar tidak berpakaian provokatif dan kepada penonton agar tidak membawa minuman keras.
Terkait pembatalan konser Band Gigi, Nanang menegaskan bahwa dia tidak mengetahui alasan di balik pembatalan tersebut.
Dia juga menyatakan bahwa ormas tidak memiliki kewenangan untuk membatalkan konser.
Menurutnya, jika ada pelanggaran terhadap Perda Tata Nilai yang berlangsung selama konser, ormas dapat melaporkannya kepada aparat penegak hukum dan kemudian acara tersebut dapat dibubarkan.
Namun, dalam kasus ini, Nanang merasa kecewa karena ormas menolak membatalkan konser tanpa adanya bukti yang jelas.
“Begini, kalau sudah berlangsung lalu di situ ada kemaksiatan dan kemungkaran. Kan ada Perda Tata Nilai yah. Baru ormas melapor kepada aparat penegak hukum, dan baru bisa dibubarkan. Ini peristiwa belum terjadi, ko tiba-tiba nuduh ormas yang membatalkan,” Kata Nanang yang dilansir dari Harapan Rakyat.
