Kediri, GelarFakta – Bantuan Modal Usaha (Banmod) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2023 diserahkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri kepada 787 warga.
Penyerahan bantuan ini diberikan kepada masyarakat di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri.
Sasarannya adalah warga di Kelurahan Semampir, Dandangan, Kemasan, Pakelan, Ngadirejo, Banjaran, dan Jagalan yang telah terdaftar sebanyak 6.666 penerima.
“Totalnya hari ini ada 787 orang dari 6666. Jadi ini bantuan yang apa yang diberikan oleh Pemerintah Kota Kediri karena banyaknya UMKM yang membutuhkan bantuan,” ucap Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Senin (24/7/2023).
Menurutnya, di Kota Kediri usaha masyarakat yang paling banyak dilakukan adalah UMKM selain industri tembakau dan gula serta bentuk usaha lainnya.
Bantuan modal usaha yang diterima masyarakat berasal dari DBHCHT, maka harus dibelanjakan sesuai dengan rencana dan persyaratan yang sudah diajukan.
“Masyarakat menerima uang senilai Rp 2,4 juta, dengan klasifikasi utama mempunyai usaha yang sudah berjalan dengan jangka tahun tertentu,” urainya.
Mas Abu juga mengingatkan, agar masyarakat tidak tergoda dengan keberadaan jasa rentenir dalam menjalankan bisnis usahanya.
Hal itu lantaran dikhawatirkan justru akan menyusahkan masyarakat di kemudian hari.
“Ya kami banyak menemukan jasa rentenir beredar di Kota Kediri, dengan sasaran utamanya kepada pedagang kecil atau kelas menengah ke bawah. Di mana bunganya sangat tinggi, yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi nasabah atau pedagang tersebut,” ungkapnya.
Terpisah, salah satu penerima bantuan Tutik mengaku berterima kasih karena memperoleh bantuan DBHCHT melalui kepada Pemkot Kediri.
Bantuan tersebut akan dia gunakan untuk mengembangkan bisnis salon kecantikannya di wilayah Kelurahan Banjaran, Kota Kediri.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkot Kediri, dan saya berharap pemerintah terus memperhatikan pelaku UMKM kecil seperti kami,” pungkasnya.(yan/kur)
