DPRD Kota Kediri Mengkaji Tambah Kursi Dapil Pemilu 2024
Kediri, Gelar Fakta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan kajian penambahan kursi legislatif berikut daerah pemilihan pada pemilu 2024 menyusul penambahan jumlah penduduk di daerah tersebut.
“Alhamdulillah, Selasa (4/5/2022) kami rapat dengan Dispendukcapil Kota Kediri membahas berbagai persoalan, salah satunya tentang jumlah kependudukan di Kota Kediri mencapai 302.523 orang,” ujar Ketua Komisi A DPRD Kota Kediri Reza Darmawan, Senin (11/4/2022).
Politisi yang akrab disapa Bung Reza mengatakan, sesuai dengan Pasal 191 ayat 2 huruf H Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, maka jumlah kursi di DPRD Kota Kediri bisa mengalami penambahan dari saat ini 30 menjadi 35 kursi, dan penataan daerah pemilihan (Dapil), berdasarkan penambahan penduduk terkini.
Karena itu, DPRD Kota Kediri menghimbau kepada Dispendukcapil untuk memastikan data kependudukan bisa sinkron dengan data Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), dan masih menunggu keputusan terbaru, yang rencananya juga akan melakukan pembahasan dengan KPU Kota Kediri.
“Untuk mengurangi atau menambah jumlah kursi dewan, kita masih menunggu kepastian dari hasil verifikasi Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan KPU RI,” jelasnya.
Hal senada juga di utarakan Kepala Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri, Syamsul Bahri, mengatakan, membenarkan bahwa populasi penduduk di Kota Kediri telah mengalami peningkatan yakni sekitar kurang lebih 302.000 jiwa.
KPU Kota Kediri sendiri juga sudah berkoordinasi dengan pihaknya selaku lembaga yang menyajikan data kependudukan selalu dimutakhirkan setiap enam bulan sekali.
” Kira-kira bulan lalu (Maret.red) KPU Kota Kediri telah berkoordinasi dengan kami terkait data kependudukan,”urainya.
Lanjut, Syamsul, menambahkan, dia memperkirakan data kependudukan yang ada saat ini bisa bertambah, dengan indikator adanya siswa yang mulai masuk di beberapa sekolah di Kota Kediri
” Biasanya pada Mei akan ada tambahan data kependudukan dari siswa yang masuk sekolah, yang biasanya pindah dari daerah lain,” pungkasnya. (Yan).