Gaya HidupPendidikanPolitik dan Pemerintahan

15 Inovator Terbaik Raih Penghargaan Kediri Cerdas 2025

Kediri, gelarfakta.com – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) resmi mengumumkan sekaligus menetapkan 15 pemenang Lomba Kediri Cerdas 2025. Pengumuman tersebut digelar di Tempat Bercakap Kopi, Kamis (2/10), dan berlangsung dalam suasana penuh antusiasme.

Lomba tahunan yang telah memasuki tahun ketiga ini mengusung tema “Cipta Kreativitas Teknologi dan Inovasi serta Diseminasi Informasi Kekayaan Intelektual.” Kompetisi tersebut terbagi dalam tiga kategori, yakni Inovasi Daerah untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Inovasi Bidang Ekonomi, serta Inovasi Bidang Non-Ekonomi yang terbuka bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Masing-masing kategori melahirkan lima pemenang terbaik.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BRIDA Kabupaten Kediri, Agus Sugiarto, menjelaskan bahwa Lomba Kediri Cerdas menjadi wadah strategis untuk mendorong lahirnya gagasan dan karya inovatif dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk dari instansi pemerintah daerah.

“Inovasi kini bukan lagi sekadar alternatif, tetapi sudah menjadi jalan utama untuk meningkatkan daya saing daerah sekaligus kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kediri,” ungkap Agus.

Ia menambahkan, hasil inovasi yang dihasilkan diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi daerah, memperkuat potensi unggulan, serta mendukung visi dan misi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam periode 2025–2029.

Lebih lanjut, Agus menyebut bahwa inovasi juga menjadi salah satu indikator penting dalam menilai kinerja OPD, karena hasilnya berdampak langsung pada masyarakat, seperti upaya menurunkan angka stunting hingga peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sebagai bentuk apresiasi, BRIDA sebelumnya telah memfasilitasi penerbitan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi 15 pemenang Kediri Cerdas 2024 kategori Inovasi Daerah. Tahun ini, fasilitas serupa juga akan diberikan kepada para pemenang Kediri Cerdas 2025.

Selain kompetisi, BRIDA juga membuka Klinik Inovasi sebagai wadah konsultasi dan pengembangan ide bagi masyarakat yang belum sempat mengikuti lomba. Melalui klinik ini, masyarakat dapat memperoleh pendampingan agar ide-ide kreatif dapat diwujudkan menjadi inovasi yang bermanfaat dan berkelanjutan.

“Ke depan, kami berharap inovasi yang dihasilkan tidak berhenti pada ide kreatif semata, tetapi dapat dikembangkan menjadi teknologi yang memberikan manfaat nyata serta nilai ekonomi bagi masyarakat,” pungkas Agus.(*/pty/kur)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button