Budidaya Cacing Sutra di Kediri Bisnis Menjijikan Raup Untung Maksimal
Kediri,Gelar Fakta – Keberadaan cacing sutra kini makin digemari masyarakat terutama bagi pecinta ikan hias. maka bisa menjadi sebuah peluang usaha baru terlebih ditengah situasi pandemi Covid-19.
Sejatinya budidaya cacing ini telah ada sejak lama bahkan sangat digemari karena bisa dilakukan dengan modal minim, bisa meraup keuntungan yang maksimal.
Cacing sutra ini biasanya memiliki panjang kurang lebih 1 cm dengan diameter sekitar 0,5 sampai 1 mm. Habitat cacing sutra di tempat dengan udara yang lembab, perairan kotor seperti comberan, di kolam – kolam pembuangan, bahkan juga got yang tenang dan jernih.
Cacing sutra dikenal dalam bahasa latinya Tubifex sp sebagai pakan ikan hias karena kualitasnya yang baik dengan kandungan gizi yang cukup banyak dan juga tinggi.
Salah satu pelaku budidaya cacing sutra, digeluti oleh Bahrudin wargai Kelurahan Pojok RT 10 RW 2 Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Bahrudin mengatakan, usaha yang digelutinya sudah berjalan 8 tahun, dengan mengambil nama “Emaskumambang”. Nama ini dipakai, lantaran rumahnya berhadapan langsung dengan Bukit Maskumambang.
Dalam pemasaran usaha yang dia kelola bisa mencukupi wilayah Kediri, bahkan mengaku kewalahan dalam mencukupi kebutuhan pasar lokal. Karena, di Kota Kediri masih minim pembudidaya cacing sutera yang tidak seimbang dengan jumlah konsumen atau peternak ikan yang jumlahnya banyak.
Untuk perawatanya sangatlah mudah. Karena memanfaatkan limbah pasar berupa buah buahan yang tekstur seratnya tinggi dan mudah busuk.
” Untuk jenis nakanan yang saya diberikan seperti buah naga, pepaya, sirsat dll. Atau bisa juga roti yang sudah tidak layak dikonsumsi manusia juga bisa untuk dijadikan bahan pakanya,” ujarnya kepada Gelarfakta.com, Rabu (2/3/2022).
Pemberian makan dilakukan pagi dan sore 4 hari sekali. Dan, untuk harga cacing sutera, Bahrudin mematok Rp 20 rb per kaleng susu.
Dikatakan Bahrudin , bisnisnya ini memang kelihatanya menjijikkan. Tapi, melihat nilai jualnya yang mahal, serta mengajak masyarakat untuk bisa membuka peluang usaha ini. Karena, keunggulan budidaya cacing sutera yaitu, pakan murah berlimpah, perkembangan cepat, lantaran dalam kurun waktu 24 jam saja cacing sutera melakukan proses reproduksi dan penyakit relatif tidak ada.
” Perawatan mudah serta prospek pasar masih sangat terbuka bila budidaya ini dalakukan,” kata dia.
Menurutnya, selain pembudidayaan, dirinya juga membuat sebuah forum bisnis usaha cacing sutera baik secara praktek di lokasi maupun bimbingan teori lewat media online. Dalam pelatihan, peserta cukup membayar administrasi Rp 800 rb per orang, dengan garansi peserta akan didampingi terus hingga bisa menyerap teknik maupun teori yang diajarkanya.
” Peminat usahanya banyak berasal dari luar Jawa seperti di Lampung, Padang, Palembang, Medan Bekasi, Kerawang dan ada dari Malasyia. Bagi yang berminat membeli atau ikut pelatihan, bisa menghubungi langsung nomer telfon saya di 082230822042,” tandasnya. (Yan).