Javier Roca : Putaran Kedua Liga 1 Lebih Kejam Dibandingkan Putaran Pertama
Gelar Fakta – Pelatih Persik Kediri serukan professionalitas dan sportifitas pada kompetisi liga Indonesia. Agar menjadi hal utama sepak bola Indonesia bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.
Pelatih Javier Roca mengungkapkan, putaran kedua Liga 1 2021-2022 lebih kejam dibandingkan putaran pertama. Ungkapan tersebut dimaksudkan memasuki putaran kedua, akan ada lebih banyak tim yang saling membutuhkan poin, dan, membutuhkan target tinggi termasuk Persik Kediri
Sehingga pertandingan akan menjadi lebih berat dan, seru dalam setiap laga yang digelar oleh PSSI dan PT LIB.
Namun, setiap tim maupun segenap yang terlibat dalam kompetensi liga harus tetap menjunjung tinggi nilai sportifitas agar sepak bola Indonesia bisa lebih berkembang dan maju.
” Semoga tujuan utama dalam sepak bola adalah tetap menjaga sportifitas,”ujarnya, Rabu, (12/1/2022).
Pelatih asal Negara Chile ini menambahkan, berkenaan dengan kepemimpinan wasit Nusur Fadilah asal Jakarta pada saat menjadi pengadil lapangan hijau antara Persik Kediri melawan Borneo FC pekan lalu, bahkan dirinya memperoleh kartu merah setelah masuk kedalam lapangan pertandingan.
Akibat kepanikan yang terjadi ia ketika salah satu pemainnya yakni kiper Adi Satrio mengalami cidera dikarenakan kepalanya tertendang oleh pemain Borneo FC Kei Hirose pada menit 86.
Ia tidak ingin terlalu membahas keputusan wasit kala itu, karena sudah menjadi hak prioritas sang pengadil lapangan tersebut, dalam mengambil keputusan dan, sama sama mencari nafkah dalam dunia sepak bola.
” Saya tidak pernah bahas wasit, dia tahu apa yang harus dirinya lakukan. Yang penting kita tahu hidup dari sepak bola senua aspek baik itu pemain, wasit, pelatih agar saling menjaga,” urainya.
Terakhir, Pelatih yang pernah mendapatkan gelar top Skor Piala Indonesia pada tahun 2005 mengutarakan, agar diperhatikan bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia sepakbola pasti akan profesional dan menjunjung tinggi nilai sportifitas olahraga.
Kalau yang belum pernah masuk sama sekali ke dunia olahraga khususnya sepak bola dirinya tidak bisa menghakimi dan mengerti cara berfikirnya. Bila ada orang yang bikin sepak bola kita keruh dan, tidak bisa maju ke arah profesional.
” orang yang pernah masuk ke lapangan, catatan ya. Itu mereka mengerti apa artinya sportifitas baik itu wasit, pelatih dan, mantan pemain. semua mempunyai tanggungjawab besar untuk memajukan sepak bola Indonesia,” Pungkasnya.(yan)