Gelar Fakta-Membanggakan, inilah yang patut diapresiasi bagi sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Bonsai Kelapa Kediri (BKKR) mempunyai cara unik untuk peduli kepada sesama dengan menjual tanaman hiasnya.
Bunga bonsai kelapa adalah sejenis pohon yang dikerdilkan menjadi tanaman hias sudah sejak lama populer, bahkan banyak digandrungi orang.
Sebagai bentuk rasa kepedulian kepada sesama, Komunitas Bonsai Kelapa Kediri menyisihkan sebagian rezeki yang diperoleh, untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Komuntas Bonsai Kelapa Kediri Dardo Murfiano, menjelaskan, berawal dari sebagai penghobi tanaman hias berupa bonsai dirinya bersama rekan rekannya mendirikan komunitas Bonsai Kelapa (Bonkla) di Kediri yang kini telah berangotakan 62 orang pada tahun 2020.
Komunitas bonkla sendiri sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, namun di wilayah Kediri bisa dikatakan masih baru berdiri.
Dimana memiliki visi misi agar bisa membantu kepada sesama yang membutuhkan dengan cara hasil yang telah diperoleh dari penjualan sebesar 25 persen disisihkan.
” Kita menjual bahan dan seterusnya dana yang terkumpul kita salurkan kepada mereka yang membutuhkan,”ucapnya.
Bahan yang dimaksudkanya adalah berupa pohon tanaman bonsai kelapa yang dijual kepada masyarakat. Ungkapnya, Minggu (9/1/2022).
Pria yang akrab disapa Dardo, menambahkan, tantangan atau kesulitan yang ia rasakan bersama rekannya di komunitas bonkla untuk saat ini adalah mempromosikan secara luas keberadaan tanaman bonsai kelapa, dikarenakan masyarakat masih awam dengan tanaman unik tersebut.
Berkenaan, wujud kepedulian kepada sesama, ditunjukkan oleh BKKR berupa kegiatan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, yakni berupa menyantuni anak yatim piatu, lansia, hingga terjadinya bencana alam anggota BKKR akan tergerak secara langsung.
Sedangkan, berkenaan harga bonsai kelapa yang dijual bervariasi dan sudah merambah ke luar kota khususnya Pekalongan dan Jakarta.
” Khusus diwilayah Kota Kediri, tanaman bonsai kelapa dijual tiap batangnya berkisar Rp 150 sampai Rp 500 ribu, berbagai jenis dengan tingkat kesulitan masing-masing pohon, sehingga harga masih bisa diatasnya,” uraianya.
Dirinya juga berharap agar tanaman bonkla di Kediri bisa lebih berkembang lebih luas kepada masyarakat. Tidak hanya sekedar hobi, atau meraup keuntungan tapi juga bisa bersedekah kepada sesama yang membutuhkan,”pungkasnya.(yan)
